TUGAS
RANGKUMAN
BUMI DAN ANTARIKSA![LOGO PORTOFOLIO](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.gif)
![LOGO PORTOFOLIO](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.gif)
DI SUSUN OLEH:
FIFIN FEBRIYANTI HAIDIR A 241 13
092
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
UNIVERSITAS TADULAKO
2014
Atmosfer
berasal dari dua kata Yunani yaitu atmos
berarti uap dan sphaira berarti bulatan, jadi
atmosfer adalah lapisan gas yang menyelubungi bulatan bumi.
A.FUNGSI ATMOSFER :
- Atmosfer melindungi penghuni bumi dari radiasi gelombang pendek matahari yang sangat kuat. Jika tak ada atmosfer maka manusia, tumbuhan dan hewan akan menjadi debu berserakan.
- Banyak gejala yang di sebabkan oleh atmosfer , misalnya terjadinya awan dan hujan, badai guruh, badai tropis, perubahan iklim dan sebagainya.
- Atmosfer sebagai bahan alam yang perlu dieksplorasi dan dieksploitasi, misalnya teknologi hujan buatan, memanfaatkan energi angin dan sebagainya.
- Atmosfer sebagai media transportasi udara yang peka terhadap cuaca. Awan cumulonimbus (cb) merupakan jalan maut bagi dunia penerbangan harus dihindari.
- Atmosfer sebagai tempat pembuangan zat pencemar diantaranya zat tersebut ada yang beracun dan berbahaya bagi manusia.
B.KOMPOSISI ATMOSFER BUMI
Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen
(78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.93%), dan gas lainnya.
Tabel Gas-gas Penyusun Atmosfer Bumi
NAMA GAS
|
SIMBOL KIMIA
|
VOLUME (%)
|
Nitrogen
|
N2
|
78,08
|
Oksigen
|
O2
|
20,95
|
Argon
|
Ar
|
0,93
|
Karbondioksida
|
CO2
|
0,034
|
Neon
|
Ne
|
0,0018
|
Helium
|
He
|
0,0052
|
Ozon
|
O3
|
0,0006
|
Hydrogen
|
H2
|
0,00005
|
Krypton
|
Kr
|
0,00011
|
Metana
|
CH4
|
0,00015
|
Xenon
|
Xe
|
Sangat kecil
|
C..LAPISAN ATMOSFER
Lapisan atmosfer dengan suhu yang
rata-rata berkurang menurut kentinggian, disebut troposfer, lapisan diatasnya
denagn suhu tetap atau meningkat disebut stratosfer. Pada permukaan diantara
troposfer dan stratosfer (kadang-kadang berupa lapisan peralihan) disebut
tropopause.
D.Fenomena Alam yang Terjadi di Atmosfer
a. Pelangi, yaitu suatu bentuk setengah lingkaran
(lengkungan) di udara yang terdiri atas spektrum warna yang terjadi ketika
sinar matahari mengenai partikel-partikel air di udara.
b. Aurora, yaitu suatu gejala dalam bentuk cahaya yang
sering tampak di sekitar kutub utara dan selatan bumi.
c. Kilat adalah aliran atau loncatan listrik dalam bentuk
cahaya (sinar) di antara dua awan atau antara awan dengan bumi yang bermuatan
listrik berlawanan.
d. Fatamorgana, yaitu ilusi optik akibat pembiasan sinar
matahari oleh udara dengan tingkat kerapatannya berbeda.
e. Halo, yaitu lingkaran putih yang
terkadang terlihat di sekitar matahari atau bulan.
A.PENGERTIAN TATA SURYA
Tata Surya adalah
kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari sebuah bintang besar yang disebut
matahari, dan semua objek yang terikat oleh gaya grafitasinya. Objek-objek
tersebut adalah delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk
elips, lima planet kerdil, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan
jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
B.TERBENTUKNYA TATA SURYA
1.Teori Nebule (Teori Kabut)oleh Immanuel Kant
(1749-1827) dan Piere Simon de Laplace (1796)
Matahari
dan planet berasal dari sebuah kabut pijar yang berpilin di dalam jagat raya,
karena pilinannya itu berupa kabut yang membentuk bulat seperti bola yang
besar, makin mengecil bola itu makin cepat putarannya. Akibatnya bentuk bola
itu memepat pada kutubnya dan melebar di bagian equatornya bahkan sebagian
massa dari kabut gas pada menjauh dari gumpalan intinya dan membentuk
gelang-gelang di sekeliling bagian utama kabut itu, gelang-gelang tersebut
kemudian membentuk gumpalan pada, nah inilah yang disebut planet-planet dan
satelitnya. Sedangkan bagian tengah yang berpijar tetap berbentuk gas pijar
yang kita lihat sekarang sebagai matahari.
2.Teori Planetesimal oleh Ahli Geologi Thomas C.
Chamberlin (1843-1928) dan Seorang Astronom Forest R. Moulton (1872-1952)
Tata
Surya kita terbentuk akibbat adanya bintang lain yang lewat cukup dekat dengan
Matahari, pada masa awal pembentukan Matahari. Kedekatan tersebut menyebabkan
terjadinya tonjolan pada permukaan matahari, dan bersama proses internal
matahari, menarik materi berulang kali dari matahari. Efek gravitasi bintang
mengakibatkan terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang dari
matahari.
Sementara
sebagian besar materi tertarik kembali, sebagian lain akan tetap di orbit,
mendingin dan memadat, dan menjadi benda-benda berukuran kecil yang mereka
sebut planetisimal dan beberapa yang besar disebut protoplanet.
Objek-objek tersebut bertabrakan dari waktu ke waktu dan membentuk planet dan
bulan, sementara sisa materi lainnya menjadi komet dan asteroid.
3.Teori Pasang Surut oleh Dua Orang yang Berasal dari
Inggris yaitu Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891)
Planet
dianggap berbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada matahari. Keadaan
yang hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi dari
matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya pasang surut bersama mereka yang
kemudian terkondensasi menjadi planet.
Setelah
Bintang itu berlalu dengan gaya tarik bintang yang besar pada permukaan
matahari terjadi proses pasang surut seperti peristiwa pasang surutnya air laut
akibat gaya tarik bulan. Sebagian massa matahari itu membentuk cerutu itu
terputus-putus membentuk gumpalan gas di sekitar matahari dengan ukuran yang
berbeda-beda, gumpalan itu membeku dan kemudian membentuk planet-planet.
Teori ini
menjelaskan mengapa planet-planet di bagian tengah seperti Yupiter, Saturnus,
Uranus, dan Neptunus merupakan planet raksasa sedangkan di bagian ujungnya merpakan
planet-panet kecil. Kelahiran kesembilan planet itu karena pecahan gas dari
matahari yang berbentuk cerutu itu makan besarnya planet-planet ini
berbeda-beda.
4.Teori Awan Debu oleh carl Von Weizsaeker (1940) yang
Kemudian Disempurnakan oleh Gerard P Kuiper (1950)
Tata
Surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Gumpalan awan itu mengalami
ppemampatan, pada proses pemampatan tersebut partikel-partikel debu tertarik ke
bagian pusat awan itu membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin dan kemudian
membentuk cakram yang tebal di bagian tengah dan tipis di bagian tepinya.
Partikel-partikel di bagian tengah cakram itu saling menekan dan menimbulkan
panas dan berpijar, bagian inilah yang menjadi matahari. Sementara bagian yang
luar berputar sangat cepat sehingga terpecah-pecah menjadi gumpalan yang lebih
kecil, gumpalan kecil ini berpilin pula dan membeku kemudian menjadi
planet-planet.
5.Teori Bintang Kembar oleh Fred Hoyle (1915-2001)
Tata
Surya kita berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang
salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil. Serpihan itu
terperangkap oleh gravitasi bintang yang tudak meledak dan mulai
mengelilinginya.
6.Teori Big
Bang
Terbentuknya alam semesta dan tata surya diawali dari dentuman yang dahsyat meledak, menyebarlah serpihan debu dan awan hidrogen, hasil ledakan berupa debu dan awan hidrogen membentuk bintang-bintang. Matahari merupakansalah satunya.Akibat adanya gaya gravitasi antarmolekul menyebabkan terjadinya gerakan memutar, bagian pusat menjadi Matahari, sedangkan gumpalan lainnya menjadi planet-planet.Ketika daya pancar sinar matahari semakin besar, selubung gas yang letaknya lebih dekat dengan matahari tersapu sehingga ukurannya menjadi lebih kecil dan padat. Planet yang atmosfernya tersapu bersih adalah merkurius dan venus, sedangkan bumi merupakan planet ketiga yang berjarakideal.
B. Anggota Tata Surya
1. Matahari adalah pusat Tata Surya.
2. Planet merupakan benda angkasa yang tidak memiliki cahaya
sendiri, berbentuk bulatan dan beredar mengelilingi matahari.
3.Komet merupakan kumpulan bongkahan batuan
yang diselubungi kabut gas, ketika mendekati matahari, komet mengeluarkan gas
yang bercahaya pada bagan kepala, dan semburan cahaya pada ekornya.
5. Meteor
disebut juga bintang jatuh merupakan bagian dari asteroid yang terpisah.
Benda –benda
astronomi kecil
1. Asteroid adalah
benda langit kecil dan padat yang terdapat dalam sistem tata surya kita.
2. Komet adalah benda
angkasa yang mirip asteroid, tetapi hampir seluruhnya terbentuk
dari gas (karbon dioksida,metana, air) dan debu yang
membeku.
3. Meteoroid adalah
benda-benda kecil di tata surya yang ukurannya lebih kecil
daripada asteroid tetapi lebih besar daripada sebuah molekul.
HIDROSFER
Hidrosfer merupakan
daerah perairan yang mengikuti bentuk bumi yang bulat. Hidrosfer berasal dari
kata hidros yang berarti ’air’ dan sphere yang berarti ’daerah’ atau ‘bulatan’.
Sifat air: dapat
menempati ruang, mengalir dari dataran tinggi ke dataran rendah, memiliki berat,
permukaan air yang tenang selalu datar, air melarutkan beberapa zat, air
menekan ke segala arah, air meresap melalui celah kecil,dan air dapat berubah
wujud.
Air tanah adalah air yang bergerak di dalam tanah yang terdapat
dalam ruang antar butir-butir tanah yang meresap ke dalam tanah dan bergabung
membentuk lapisan tanah yang disebut akuifer.
c.siklus hidosfer
Secara umum macam-macam siklus hidrologi berdasarkan
jalur yang dilewati air dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut:
- Siklus pedek, yaitu penguapan terjadi di permukaan laut, kemudian terbentuk awan dan akhirnya terjadilah hujan di kawasan laut.
![Hidrologi (Lapisan Air) | www.zonasiswa.com](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image005.jpg)
- Siklus sedang, yaitu proses penguapan dari laut maupun dari darat kemudian terbentuk awan. Awan terbawa angin ke wilayah daratan yang menyebabkan hujan di daratan, kemudian air mengalir lagi ke laut melalui sungai di permukaan.
![Hidrologi (Lapisan Air) | www.zonasiswa.com](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image007.jpg)
- Siklus panjang, yaitu penguapan terjadi di permukaan laut, kemudian terbentuk awan. Awan terbawa angin ke daratan yang menyebabkan hujan di daratan, kemudian air mengalir ke laut melalui sungai permukaan dan aliran bawah tanah.
![Hidrologi (Lapisan Air) | www.zonasiswa.com](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image009.jpg)
“Setiap
massa menarik massa titik lainnya dengan gaya segaris dengan garis yang
menghubungkan kedua titik. Besar gaya tersebut berbanding lurus dengan
perkalian massa kedua benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua
benda tersebut.”
Teori ini
dituangkan kedalam persamaan sebagai berikut :
![Persamaan Hukum Gravitasi Newton dan Hukum Kepler](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image013.gif)
Keterangan
F = Gaya gravitasi (N)
G = konstanta gravitasi umum (
)
= Massa benda pertama (kg)
= Massa benda kedua (kg)
r = Jarak kedua benda (m)
F = Gaya gravitasi (N)
G = konstanta gravitasi umum (
![Persamaan Hukum Gravitasi Newton dan Hukum Kepler](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image015.gif)
![Persamaan Hukum Gravitasi Newton dan Hukum Kepler](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image017.gif)
![Persamaan Hukum Gravitasi Newton dan Hukum Kepler](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image019.gif)
r = Jarak kedua benda (m)
HUKUM KEPLER
Hukum gravitasi umum
Newton dapat menjelaskan dengan sangat teliti gerak planet-planet mengelilingi
matahari. Namun, jauh sebelum Newton merumuskan hukum gravitasinya, Johanes Kepler
telah merumuskan tiga gerak planet yang sangat terkenal. Yakni:
Hukum I Kepler
“Setiap planet
bergerak mengelilingi matahari dalam lintasan berbentuk elips dan matahari
terletak pada salah satu titik fokus elips.”
Hukum II Kepler
“Setiap planet
bergerak sedemikian sehingga suatu garis khayal yang ditarik dari matahari ke
planet tersebut mencakup daerah dengan luas yang sama dalam waktu yang sama.”
![Persamaan Hukum Gravitasi Newton dan Hukum Kepler](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image025.gif)
Hukum III Kepler
“Kuadrat periode
planet mengitari matahari sebanding dengan pangkat tiga rata-rata planet dari
matahari.”
![Persamaan Hukum Gravitasi Newton dan Hukum Kepler](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image027.gif)
GERAK
DAN PEREDARAN BULAN
Bulan adalah benda langit yang paling
dekat dengan bumi dan merupakan satelit bumi yang berdiameter 3.840 km.
Sebagaimana bumi, bulan juga mempunyai dua gerakanyang penting. Yaitu gerak
Rotasi dan Revolusi bulan.
ROTASI
DAN REVOLUSI BULAN
Rotasi adalah perputaran bulan pada porosnya
dari arah barat ke timur. Dalam satu kali berotasi bulan memerlukan waktu sama
dengan satu kali revolusinya mengelilingi bumi. Revolusi Bulan Revolusi adalah peredaran bulan mengelilingi
bumi dari arah barat ke timur, satu kali putaran penuh revolusi bulan
memerlukan waktu rata-rata 27 hari 7 jam 43,2 menit, periode waktu ini disebut
waktu bulan Sideris (sideris month) atau disebut juga Syahr Nujumi.
FASE-FASE BULAN:
Secara fase-fase bulan
dalam konteks perjalanan satu bulan penuh meliputi:
1. Bulan mati (muhaq), yaitu ketika terjadi peristiwa ijtima’ antara bulan dan matahari.
2. Hilal Awal Bulan, yaitu ketika bulan meninggalkan matahari pada hari tanggal 1,2 sampai 3
3. Tarbi’ Awal (Kwartir I), yaitu setelah bulan meninggalkan matahari pada perempatan pertama dalam ukuran sudut/busur, fase ini terjadi pada hari tanggal 6,7 sampai 8
4. Badr (bulan purnama), yaitu ketika terjadi peristiwa istiqbal , semua permukaan bulan menghadap matahari,fase ini terjadi pada hari tanggal 13,14, sampai 15
5. Tarbi’ sani(Kwartir II), yaitu bulan meninggalkan matahari setelah terjadi peristiwa istiqbal. Fase ini terjadi pada hari tanggal 21,23 sampai 24
6. Hilal Akhir Bulan, yaitu fase di mana sinar bulan berbentuk sabit (hilal) pada akhir bulan. Fase ini terjadi pada hari tanggal 27, 28 sampai 29. Akhirnya sampailah pada saat ijtima’ kembali menjelang bulan berikutnya dimana sama sekali tidak tampak dari bumi(bulan Mati).
1. Bulan mati (muhaq), yaitu ketika terjadi peristiwa ijtima’ antara bulan dan matahari.
2. Hilal Awal Bulan, yaitu ketika bulan meninggalkan matahari pada hari tanggal 1,2 sampai 3
3. Tarbi’ Awal (Kwartir I), yaitu setelah bulan meninggalkan matahari pada perempatan pertama dalam ukuran sudut/busur, fase ini terjadi pada hari tanggal 6,7 sampai 8
4. Badr (bulan purnama), yaitu ketika terjadi peristiwa istiqbal , semua permukaan bulan menghadap matahari,fase ini terjadi pada hari tanggal 13,14, sampai 15
5. Tarbi’ sani(Kwartir II), yaitu bulan meninggalkan matahari setelah terjadi peristiwa istiqbal. Fase ini terjadi pada hari tanggal 21,23 sampai 24
6. Hilal Akhir Bulan, yaitu fase di mana sinar bulan berbentuk sabit (hilal) pada akhir bulan. Fase ini terjadi pada hari tanggal 27, 28 sampai 29. Akhirnya sampailah pada saat ijtima’ kembali menjelang bulan berikutnya dimana sama sekali tidak tampak dari bumi(bulan Mati).
1.GERHANA
BULAN
Gerhana terjadi karena terhalangnya cahaya
Matahari. Jika cahaya Matahari tidak bisa mencapai Bulan -- keseluruhan atau
sebagian -- karena terhalang oleh Bumi (dengankata lain Bulan berada dalam
bayangan Bumi), maka peristiwa itu dinamakan gerhana bulan.Sedangkan jika
bayangan Bulan jatuh ke permukaan Bumi (Bulan menghalangi sebagiancahaya
Matahari yang menuju Bumi), maka peristiwa ini dinamakan gerhana matahari.
2. GERHANA
MATAHARI
Gerhana matahari terjadi apabila bulan
diantara bumi dan matahari. Bila hal ini terjadi maka sebagian sinar matahari
ke permukaan bumi tertutupi oleh bulan.
TERJADINYA PASANG SURUT
Bumi berputar mengelilingi matahari, bulan
mengelilingi bumi dan bersama dengan bumi mengelilingi matahari. Diantara
akibat yang bisa timbul dari hal ini adalah bumi terkadang berada di antara
bulan dan matahari dan terkadang bulan yang berada di antara bumi dan matahari.
Ketika bulan berada di antara bumi dan matahari dan ketiganya berada dalam satu
garis, bulan akan menghalangi cahaya matahari yang menuju beberapa daerah di
permukaan bumi. Inilah yang menyebabkan terjadinya gerhana matahari pada
daerah bumi yang cahaya mataharinya terhalang bulan. Sedangkan ketika bumi
berada di antara bulan dan matahari dan ketiganya berada dalam satu garis, maka
bayangan bumi akan menutupi bulan sedikit demi sedaikit. Inilah yang
menyebabkan terjadinya gerhana bulan.
Bintang merupakan bebola jisim gas yang terbentuk
disebabkan tarikan graviti mereka sendiri.
Klasifikasi bintang
Klasifikasi Harvard (kelas spektrum)
Berdasarkan spektrumnya, bintang dibagi ke dalam 7 kelas utama yang dinyatakan dengan huruf O, B, A, F, G, K, M yang juga menunjukkan urutan suhu, warna dan komposisi-kimianya
Berikut ini adalah daftar kelas bintang dari yang
paling panas hingga yang paling dingin (dengan massa, radius dan luminositas
dalam satuan Matahari)
Kelas O
Bintang
kelas O adalah bintang yang paling panas, temperatur permukaannya lebih dari
25.000 Kelvin.
Contoh : Zeta Puppis
Contoh : Zeta Puppis
Kelas B
Bintang
kelas B adalah bintang yang cukup panas dengan temperatur permukaan antara
11.000 hingga 25.000 Kelvin dan berwarna putih-biru
.
Contoh : Rigel, Spica
Contoh : Rigel, Spica
Kelas A
Bintang kelas A memiliki temperatur permukaan antara
7.500 hingga 11.000 Kelvin dan berwarna putih
Contoh:Vega,sirius
Kelas F
Bintang kelas F memiliki temperatur permukaan 6000
hingga 7500 Kelvin, berwarna putih-kuning.
Contoh:Canopus,procyon
Kelas G
Bintang kelas G mungkin adalah yang paling banyak
dipelajari karena Matahari adalah bintang kelas ini.
.
Contoh:Matahari,Capella,Alpha.Centauria
Contoh:Matahari,Capella,Alpha.Centauria
Kelas K
Bintang kelas K berwarna jingga memiliki temperatur
sedikit lebih dingin daripada bintang sekelas Matahari, yaitu antara 3500
hingga 5000 Kelvin.
.
Contoh:AlphaCentauriB,Arcturus,Aldebaran.
Contoh:AlphaCentauriB,Arcturus,Aldebaran.
Kelas M
Bintang kelas M adalah bintang dengan populasi paling
banyak.
Contoh : Proxima Centauri, Antares, Betelgeuse
Evolusi
Bintang
Kelahiran bintang
Bintang lahir dari sekumpulan awan gas dan debu yang kita sebut nebula. Ukuran awan ini sangat besar (diameternya mencapai puluhan SA) tetapi kerapatannya sangat rendah. Awal dari pembentukan bintang dimulai ketika ada gangguan gravitasi (misalnya, ada bintang meledak/supernova), maka partikel-partikel dalam nebula tersebut akan bergerak merapat dan memulai interaksi gravitasi di antara mereka setelah sebelumnya tetap dalam keadaan setimbang. Akibatnya, partikel saling bertumbukan dan temperatur naik.
Bintang lahir dari sekumpulan awan gas dan debu yang kita sebut nebula. Ukuran awan ini sangat besar (diameternya mencapai puluhan SA) tetapi kerapatannya sangat rendah. Awal dari pembentukan bintang dimulai ketika ada gangguan gravitasi (misalnya, ada bintang meledak/supernova), maka partikel-partikel dalam nebula tersebut akan bergerak merapat dan memulai interaksi gravitasi di antara mereka setelah sebelumnya tetap dalam keadaan setimbang. Akibatnya, partikel saling bertumbukan dan temperatur naik.
![](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image052.jpg)
Eagle Nebula, tempat kelahiran bintang (Sumber:
Hubblesite)
Akibat pengerutan oleh gravitasi, temperatur dan
tekanan di dalam awan naik sehingga pengerutan melambat. Di tahap ini, bola gas
yang terbentuk disebut dengan proto bintang. Jika massanya lebih dari 0,1 massa
Matahari, bagian pusat proto bintang memiliki temperatur yang cukup untuk
memulai reaksi fusi saat dirinya setimbang. Untuk bintang bermassa kecil (0,1 –
0,5 massa Matahari), proses pembakaran hidrogen dan helium akan terus
berlangsung sampai akhirnya bintang itu menjadi katai putih. Sedangkan pada
bintang bermassa 0,5 – 6 massa Matahari, pembakaran karbon dimulai setelah
helium di inti bintang habis. Proses ini tidaklah stabil, akibatnya bintang
berdenyut. Bagian luar bintang mengembang dan mengerut secara periodik sebelum
akhirnya terlontar membentuk planetary nebula. Bagian bintang yang tersisa akan
mengerut dan membentuk bintang katai putih.
Berikutnya
adalah bintang bermassa besar (lebih dari 6 massa Matahari). Di bintang ini
pembakaran karbon berlanjut hingga terbentuk neon. Lalu neon pun mengalami fusi
membentuk oksigen. Begitu seterusnya hingga secara berturut-turut terbentuk
silikon, nikel, dan terakhir besi.
![](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image054.gif)
Lapisan-lapisan reaksi fusi (Sumber: Wikipedia)
Evolusi Lanjut
Setelah reaksi yang membentuk besi terhenti, tidak ada proses pembakaran selanjutnya. Akibatnya, tekanan menurun dan bagian inti bintang memampat. Karena begitu padatnya, jarak antara neutroon dan elektron pun mengecil sehingga elektron bergabung dengan neutron dan proton. Peristiwa ini menghasilkan tekanan yang sangat besar dan mengakibatkan bagian luar bintang dilontarkan dengan cepat. Inilah yang disebut dengan supernova.
setelah supernova bergantung pada massa bagian inti
bintang yang tadi terbentuk. Apabila di bawah 5 massa Matahari (batas massa
Schwarzchild), supernova menyisakan bintang neutron.
![](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image056.jpg)
Diagram evolusi berbagai bintang (Sumber: Chandra
Harvard)
A.GALAKSI
Galaksi
merupakan objek diluar angkasa yang terdiri dari begitu banyak tata surya,
planet, bintang, dan benda langit lainnya seperti lubang hitam, meteor, dan
lain-lain.
1. Galaksi
Terbesar
Sekelompok peneliti dari kalangan astronom berhasil menemukan galaksi
terbesar yang diklaim terbesar di alam semesta. Disebut sebagai galaksi
terbesar di alam semesta, pasalnya galaksi ini mempunyai jarak sekira tujuh
miliar tahun cahaya atau setara dengan dua juta miliar massa matahari. Tidak
hanya itu, galaksi ini merupakan struktur yang paling stabil di dalam tata
surya.
2. Galaksi Terjauh
2. Galaksi Terjauh
Astronom mengklaim telah menemukan
galaksi terjauh yang ada di alam semesta. galaksi yang baru ditemukan ini
bernama MACS0647-JD. Galaksi ini kabarnya telah berusia sekira 420 juta tahun
dan terbentuk setelah ledakan dahsyat (Big Bang).
3. Galaksi
Tertua
Sekelompok ahli astronomi mengklaim
telah menemukan galaksi, yang diyakini terbentuk ketika alam semesta masih
'balita'. Galaksi yang baru ditemukan itu, UDFj-39546824, terlihat di sektor
kecil di langit yang disebut sebagai Hubble Ultra-Deep Field.
4. Galaksi Spiral Terbesar
Tim astronom berhasil
mengidentifikasi sebuah galaksi terbesar berjarak lebih dari 212 juta tahun
cahaya dari bumi di konstelasi Pavo, yaitu NDC 6872.
NGC diketahui sebagai galaksi spiral yang memiliki ukuran lebih besar.
NGC diketahui sebagai galaksi spiral yang memiliki ukuran lebih besar.
5. Galaksi Terunik
Teleskop luar angkasa Hubble
baru-baru ini menangkap objek sepasang galaksi unik yang membentuk huruf V. Dua
objek galaksi yang berbeda ini dikenal dengan nama IC 2184.
B.ALAM SEMESTA
![](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image068.jpg)
Gambar Alam Semesta terdiri dari ratusan milyar galaksi.
Di dalam satu galaksi yang tampak pada gambar terdapat kurang lebih 200 milyar
bintang.
Alam semesta ternyata mampu menampung banyak sekali
milyaran galaksi, maka alam semesta lazimnya dimulai dengan galaksi-galaksi,
kepulauan terdiri dari ratusan milyar bintang. Bicara tentang alam semesta
banyak berkaitan dengan penyebaran galaksi-galaksi dan pergerakannya.
Alam semesta yang di dalamnya terdapat bumi tempat
manusia tinggal dan hidup, terdiri dari material yang tak terhitung banyaknya
yang terdiri gugusan galaksi dan milyaran bintang-bintang. Bintang adalah benda
yang sangat jauh. Dengan munculnya spektroskop terbukti bahwa mereka mirip
matahari kita sendiri, tetapi dengan berbagai temperatur, massa dan ukuran.
Keberadaan galaksi kita, Bima Sakti, dan beberapa kelompok bintang terpisah
hanya terbukti pada abad ke-20, serta keberadaan galaksi "eksternal",
dan segera sesudahnya, perluasan Jagad Raya dilihat di resesi kebanyakan
galaksi dari kita. Struktur dan luas alam semesta sangat sukar dibayangkan
manusia, dan progres persepsi dan rasionalitas manusia tentang itu memerlukan
waktu berabad-abad