Senin, 30 Maret 2015

RANGKUMAN BUMI DAN ANTARIKSA



TUGAS
RANGKUMAN BUMI DAN ANTARIKSALOGO PORTOFOLIO







DI SUSUN OLEH:

FIFIN FEBRIYANTI HAIDIR A 241 13 092





PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
UNIVERSITAS TADULAKO
2014



Atmosfer berasal dari dua kata Yunani yaitu atmos berarti uap dan sphaira berarti bulatan, jadi atmosfer adalah lapisan gas yang menyelubungi bulatan bumi.
A.FUNGSI ATMOSFER :
  • Atmosfer melindungi penghuni bumi dari radiasi gelombang pendek matahari yang sangat kuat. Jika tak ada atmosfer maka manusia, tumbuhan dan hewan akan menjadi debu berserakan.
  • Banyak gejala yang di sebabkan oleh atmosfer , misalnya terjadinya awan dan hujan, badai guruh, badai tropis, perubahan iklim dan sebagainya.
  • Atmosfer sebagai bahan alam yang perlu dieksplorasi dan dieksploitasi, misalnya teknologi hujan buatan, memanfaatkan energi angin dan sebagainya.
  • Atmosfer sebagai media transportasi udara yang peka terhadap cuaca. Awan cumulonimbus (cb) merupakan jalan maut bagi dunia penerbangan harus dihindari.
  • Atmosfer sebagai tempat pembuangan zat pencemar diantaranya zat tersebut ada yang beracun dan berbahaya bagi manusia.

B.KOMPOSISI ATMOSFER BUMI
Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.93%), dan gas lainnya.
Tabel Gas-gas Penyusun Atmosfer Bumi
NAMA GAS
SIMBOL KIMIA
VOLUME (%)
Nitrogen
N2
78,08
Oksigen
O2
20,95
Argon
Ar
0,93
Karbondioksida
CO2
0,034
Neon
Ne
0,0018
Helium
He
0,0052
Ozon
O3
0,0006
Hydrogen
H2
0,00005
Krypton
Kr
0,00011
Metana
CH4
0,00015
Xenon
Xe
Sangat kecil

   C..LAPISAN ATMOSFER

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgah-rgBgMfeXNVeHcgkAgxhpySseS4NmjidIZSMLTMA4swi8wyhSm_2sW9y2uQzzjHf6QFKMbhWRZJVnC6HudeqLGpAXL-dDjMYaBW1imp9LkmtWGBoWMg_GO4g-a54Az_zUc_bRziv0Sf/s400/struktur+atmosfer.jpg
Lapisan atmosfer dengan suhu yang rata-rata berkurang menurut kentinggian, disebut troposfer, lapisan diatasnya denagn suhu tetap atau meningkat disebut stratosfer. Pada permukaan diantara troposfer dan stratosfer (kadang-kadang berupa lapisan peralihan) disebut tropopause.
    D.Fenomena Alam yang Terjadi di Atmosfer
a. Pelangi, yaitu suatu bentuk setengah lingkaran (lengkungan) di udara yang terdiri atas spektrum warna yang terjadi ketika sinar matahari mengenai partikel-partikel air di udara.
b. Aurora, yaitu suatu gejala dalam bentuk cahaya yang sering tampak di sekitar kutub utara dan selatan bumi.
c. Kilat adalah aliran atau loncatan listrik dalam bentuk cahaya (sinar) di antara dua awan atau antara awan dengan bumi yang bermuatan listrik berlawanan.
d. Fatamorgana, yaitu ilusi optik akibat pembiasan sinar matahari oleh udara dengan tingkat kerapatannya berbeda.
e. Halo, yaitu lingkaran putih yang terkadang terlihat di sekitar matahari atau bulan.

A.PENGERTIAN TATA SURYA

Tata Surya adalah kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari sebuah bintang besar yang disebut matahari, dan semua objek yang terikat oleh gaya grafitasinya. Objek-objek tersebut adalah delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
B.TERBENTUKNYA TATA SURYA
1.Teori Nebule (Teori Kabut)oleh Immanuel Kant (1749-1827) dan Piere Simon de Laplace (1796)

       Matahari dan planet berasal dari sebuah kabut pijar yang berpilin di dalam jagat raya, karena pilinannya itu berupa kabut yang membentuk bulat seperti bola yang besar, makin mengecil bola itu makin cepat putarannya. Akibatnya bentuk bola itu memepat pada kutubnya dan melebar di bagian equatornya bahkan sebagian massa dari kabut gas pada menjauh dari gumpalan intinya dan membentuk gelang-gelang di sekeliling bagian utama kabut itu, gelang-gelang tersebut kemudian membentuk gumpalan pada, nah inilah yang disebut planet-planet dan satelitnya. Sedangkan bagian tengah yang berpijar tetap berbentuk gas pijar yang kita lihat sekarang sebagai matahari.

2.Teori Planetesimal oleh Ahli Geologi Thomas C. Chamberlin (1843-1928) dan Seorang Astronom Forest R. Moulton (1872-1952)

       Tata Surya kita terbentuk akibbat adanya bintang lain yang lewat cukup dekat dengan Matahari, pada masa awal pembentukan Matahari. Kedekatan tersebut menyebabkan terjadinya tonjolan pada permukaan matahari, dan bersama proses internal matahari, menarik materi berulang kali dari matahari. Efek gravitasi bintang mengakibatkan terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang dari matahari. 

      Sementara sebagian besar materi tertarik kembali, sebagian lain akan tetap di orbit, mendingin dan memadat, dan menjadi benda-benda berukuran kecil yang mereka sebut planetisimal dan beberapa yang besar  disebut protoplanet. Objek-objek tersebut bertabrakan dari waktu ke waktu dan membentuk planet dan bulan, sementara sisa materi lainnya menjadi komet dan asteroid.

3.Teori Pasang Surut oleh Dua Orang yang Berasal dari Inggris yaitu Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891)

      Planet dianggap berbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada matahari. Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi dari matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya pasang surut bersama mereka yang kemudian terkondensasi menjadi planet.

      Setelah Bintang itu berlalu dengan gaya tarik bintang yang besar pada permukaan matahari terjadi proses pasang surut seperti peristiwa pasang surutnya air laut akibat gaya tarik bulan. Sebagian massa matahari itu membentuk cerutu itu terputus-putus membentuk gumpalan gas di sekitar matahari dengan ukuran yang berbeda-beda, gumpalan itu membeku dan kemudian membentuk planet-planet.

      Teori ini menjelaskan mengapa planet-planet di bagian tengah seperti Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus merupakan planet raksasa sedangkan di bagian ujungnya merpakan planet-panet kecil. Kelahiran kesembilan planet itu karena pecahan gas dari matahari yang berbentuk cerutu itu makan besarnya planet-planet ini berbeda-beda.

4.Teori Awan Debu oleh carl Von Weizsaeker (1940) yang Kemudian Disempurnakan oleh Gerard P Kuiper (1950)

       Tata Surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Gumpalan awan itu mengalami ppemampatan, pada proses pemampatan tersebut partikel-partikel debu tertarik ke bagian pusat awan itu membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin dan kemudian membentuk cakram yang tebal di bagian tengah dan tipis di bagian tepinya. Partikel-partikel di bagian tengah cakram itu saling menekan dan menimbulkan panas dan berpijar, bagian inilah yang menjadi matahari. Sementara bagian yang luar berputar sangat cepat sehingga terpecah-pecah menjadi gumpalan yang lebih kecil, gumpalan kecil ini berpilin pula dan membeku kemudian menjadi planet-planet.
5.Teori Bintang Kembar oleh Fred Hoyle (1915-2001)

        Tata Surya kita berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil. Serpihan itu terperangkap oleh gravitasi bintang yang tudak meledak dan mulai mengelilinginya.
6.Teori Big Bang

         Terbentuknya alam semesta dan tata surya diawali dari dentuman yang dahsyat meledak, menyebarlah serpihan debu dan awan hidrogen, hasil ledakan berupa debu dan awan hidrogen membentuk bintang-bintang. Matahari merupakansalah satunya.Akibat adanya gaya gravitasi antarmolekul menyebabkan terjadinya gerakan memutar, bagian pusat menjadi Matahari, sedangkan gumpalan lainnya menjadi planet-planet.Ketika daya pancar sinar matahari semakin besar, selubung gas yang letaknya lebih dekat dengan matahari tersapu sehingga ukurannya menjadi lebih kecil dan padat. Planet yang atmosfernya tersapu bersih adalah merkurius dan venus, sedangkan bumi merupakan planet ketiga yang berjarakideal.
B. Anggota Tata Surya
1. Matahari adalah pusat Tata Surya.
2. Planet merupakan benda angkasa yang tidak memiliki cahaya sendiri, berbentuk bulatan dan beredar mengelilingi matahari.
3.Komet merupakan kumpulan bongkahan batuan yang diselubungi kabut gas, ketika mendekati matahari, komet mengeluarkan gas yang bercahaya pada bagan kepala, dan semburan cahaya pada ekornya.
5. Meteor  disebut juga bintang jatuh merupakan bagian dari asteroid yang terpisah.
Benda –benda astronomi kecil
1. Asteroid adalah benda langit kecil dan padat yang terdapat dalam sistem tata surya kita.
2. Komet adalah benda angkasa yang mirip asteroid, tetapi hampir seluruhnya terbentuk dari gas (karbon dioksida,metana, air) dan debu yang membeku.
3. Meteoroid adalah benda-benda kecil di tata surya yang ukurannya lebih kecil daripada asteroid tetapi lebih besar daripada sebuah molekul.
HIDROSFER
Hidrosfer merupakan daerah perairan yang mengikuti bentuk bumi yang bulat. Hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti ’air’ dan sphere yang berarti ’daerah’ atau ‘bulatan’.
Sifat air: dapat menempati ruang, mengalir dari dataran tinggi ke dataran rendah, memiliki berat, permukaan air yang tenang selalu datar, air melarutkan beberapa zat, air menekan ke segala arah, air meresap melalui celah kecil,dan air dapat berubah wujud.
Air tanah adalah air yang bergerak di dalam tanah yang terdapat dalam ruang antar butir-butir tanah yang meresap ke dalam tanah dan bergabung membentuk lapisan tanah yang disebut akuifer.
c.siklus hidosfer
Secara umum macam-macam siklus hidrologi berdasarkan jalur yang dilewati air dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut:
  •  Siklus pedek, yaitu penguapan terjadi di permukaan laut, kemudian                          terbentuk awan dan akhirnya terjadilah hujan di kawasan laut.
Hidrologi (Lapisan Air) | www.zonasiswa.comSiklus Hidrologi Pendek
  • Siklus sedang, yaitu proses penguapan dari laut maupun dari darat kemudian terbentuk awan. Awan terbawa angin ke wilayah daratan yang menyebabkan hujan di daratan, kemudian air mengalir lagi ke laut melalui sungai di permukaan.
Hidrologi (Lapisan Air) | www.zonasiswa.comSiklus Hidrologi Sedang
  • Siklus panjang, yaitu penguapan terjadi di permukaan laut, kemudian terbentuk awan. Awan terbawa angin ke daratan yang menyebabkan hujan di daratan, kemudian air mengalir ke laut melalui sungai permukaan dan aliran bawah tanah.
Hidrologi (Lapisan Air) | www.zonasiswa.comSiklus Hidrologi Panjang

“Setiap massa menarik massa titik lainnya dengan gaya segaris dengan garis yang menghubungkan kedua titik. Besar gaya tersebut berbanding lurus dengan perkalian massa kedua benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua benda tersebut.”
Teori ini dituangkan kedalam persamaan sebagai berikut :
Persamaan Hukum Gravitasi Newton dan Hukum Kepler
Keterangan
 F = Gaya gravitasi (N)
 G = konstanta gravitasi umum (Persamaan Hukum Gravitasi Newton dan Hukum Kepler)

Persamaan Hukum Gravitasi Newton dan Hukum Kepler = Massa benda pertama (kg)
Persamaan Hukum Gravitasi Newton dan Hukum Kepler = Massa benda kedua (kg)
 r = Jarak kedua benda (m)

HUKUM KEPLER

Hukum gravitasi umum Newton dapat menjelaskan dengan sangat teliti gerak planet-planet mengelilingi matahari. Namun, jauh sebelum Newton merumuskan hukum gravitasinya, Johanes Kepler telah merumuskan tiga gerak planet yang sangat terkenal. Yakni:

Hukum I Kepler

“Setiap planet bergerak mengelilingi matahari dalam lintasan berbentuk elips dan matahari terletak pada salah satu titik fokus elips.”
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/56/Ellipse_Kepler_Loi1.svg/220px-Ellipse_Kepler_Loi1.svg.png

Hukum II Kepler

“Setiap planet bergerak sedemikian sehingga suatu garis khayal yang ditarik dari matahari ke planet tersebut mencakup daerah dengan luas yang sama dalam waktu yang sama.”
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e9/Ellipse_Kepler_Loi2.svg/220px-Ellipse_Kepler_Loi2.svg.png
Persamaan Hukum Gravitasi Newton dan Hukum Kepler

Hukum III Kepler

“Kuadrat periode planet mengitari matahari sebanding dengan pangkat tiga rata-rata planet dari matahari.”

Persamaan Hukum Gravitasi Newton dan Hukum Kepler
GERAK DAN PEREDARAN BULAN
     Bulan adalah benda langit yang paling dekat dengan bumi dan merupakan satelit bumi yang berdiameter 3.840 km. Sebagaimana bumi, bulan juga mempunyai dua gerakanyang penting. Yaitu gerak Rotasi dan Revolusi bulan.
ROTASI DAN REVOLUSI BULAN
   Rotasi adalah perputaran bulan pada porosnya dari arah barat ke timur. Dalam satu kali berotasi bulan memerlukan waktu sama dengan satu kali revolusinya mengelilingi bumi. Revolusi Bulan  Revolusi adalah peredaran bulan mengelilingi bumi dari arah barat ke timur, satu kali putaran penuh revolusi bulan memerlukan waktu rata-rata 27 hari 7 jam 43,2 menit, periode waktu ini disebut waktu bulan Sideris (sideris month) atau disebut juga Syahr Nujumi.
FASE-FASE BULAN:
Secara fase-fase bulan dalam konteks perjalanan satu bulan penuh meliputi:
1. Bulan mati (muhaq), yaitu ketika terjadi peristiwa ijtima’ antara bulan dan matahari.
2. Hilal Awal Bulan, yaitu ketika bulan meninggalkan matahari pada hari tanggal 1,2 sampai 3
3. Tarbi’ Awal (Kwartir I), yaitu setelah bulan meninggalkan matahari pada perempatan pertama dalam ukuran sudut/busur, fase ini terjadi pada hari tanggal 6,7 sampai 8
4. Badr (bulan purnama), yaitu ketika terjadi peristiwa istiqbal , semua permukaan bulan menghadap matahari,fase ini terjadi pada hari tanggal 13,14, sampai 15
5. Tarbi’ sani(Kwartir II), yaitu bulan meninggalkan matahari setelah terjadi peristiwa istiqbal. Fase ini terjadi pada hari tanggal 21,23 sampai 24
6. Hilal Akhir Bulan, yaitu fase di mana sinar bulan berbentuk sabit (hilal) pada akhir bulan. Fase ini terjadi pada hari tanggal 27, 28 sampai 29. Akhirnya sampailah pada saat ijtima’ kembali menjelang bulan berikutnya dimana sama sekali tidak tampak dari bumi(bulan Mati).
1.GERHANA BULAN
    Gerhana terjadi karena terhalangnya cahaya Matahari. Jika cahaya Matahari tidak bisa mencapai Bulan -- keseluruhan atau sebagian -- karena terhalang oleh Bumi (dengankata lain Bulan berada dalam bayangan Bumi), maka peristiwa itu dinamakan gerhana bulan.Sedangkan jika bayangan Bulan jatuh ke permukaan Bumi (Bulan menghalangi sebagiancahaya Matahari yang menuju Bumi), maka peristiwa ini dinamakan gerhana matahari.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPx8AwTEhpNsKE-0YZlZVvlbWOg8KZH-c1JZUuxftQiQESB-To5RGwsycjw0bIWaXxT5tPp31nMxfFvaeeZ-1Kxy6YVgoR2F5xyLD5VXZvMfajrDTpPFoR8ddvGcx7LakW5kJV-JIC5DA/s320/gerhana-bulan.jpg

2. GERHANA MATAHARI
     Gerhana matahari terjadi apabila bulan diantara bumi dan matahari. Bila hal ini terjadi maka sebagian sinar matahari ke permukaan bumi tertutupi oleh bulan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZQgfwrIEazcW5oWw4zRFMad5XRctzydRNiT_Fq8zyj0GfMfyYt-KNxTD6mst2Odl5OSgGVfvntpVfijkuqpYqZhcJrCLdHMqN_u_M_hK4ZxGqJOSlsYjxjhS3jm9a6TYAvJd-ByYZJn8/s320/gerhana-matahari.jpg

TERJADINYA PASANG SURUT
     Bumi berputar mengelilingi matahari, bulan mengelilingi bumi dan bersama dengan bumi mengelilingi matahari. Diantara akibat yang bisa timbul dari hal ini adalah bumi terkadang berada di antara bulan dan matahari dan terkadang bulan yang berada di antara bumi dan matahari. Ketika bulan berada di antara bumi dan matahari dan ketiganya berada dalam satu garis, bulan akan menghalangi cahaya matahari yang menuju beberapa daerah di permukaan bumi. Inilah yang menyebabkan terjadinya gerhana matahari pada daerah bumi yang cahaya mataharinya terhalang bulan. Sedangkan ketika bumi berada di antara bulan dan matahari dan ketiganya berada dalam satu garis, maka bayangan bumi akan menutupi bulan sedikit demi sedaikit. Inilah yang menyebabkan terjadinya gerhana bulan.
Bintang  merupakan bebola jisim gas yang terbentuk disebabkan tarikan graviti mereka sendiri.
Klasifikasi bintang

Klasifikasi Harvard (kelas spektrum)

Berdasarkan spektrumnya, bintang dibagi ke dalam 7 kelas utama yang dinyatakan dengan huruf O, B, A, F, G, K, M yang juga menunjukkan urutan suhu, warna dan komposisi-kimianya
Berikut ini adalah daftar kelas bintang dari yang paling panas hingga yang paling dingin (dengan massa, radius dan luminositas dalam satuan Matahari)

Kelas O
Spektrum dari bintang kelas O5V

Bintang kelas O adalah bintang yang paling panas, temperatur permukaannya lebih dari 25.000 Kelvin.
Contoh : Zeta Puppis

Kelas B
Spektrum dari bintang kelas B2II
Bintang kelas B adalah bintang yang cukup panas dengan temperatur permukaan antara 11.000 hingga 25.000 Kelvin dan berwarna putih-biru
.
Contoh : Rigel, Spica
Kelas A
Spektrum dari bintang kelas A2I
Bintang kelas A memiliki temperatur permukaan antara 7.500 hingga 11.000 Kelvin dan berwarna putih

Contoh:Vega,sirius

Kelas F
Spektrum dari bintang kelas F2III
Bintang kelas F memiliki temperatur permukaan 6000 hingga 7500 Kelvin, berwarna putih-kuning.

Contoh:Canopus,procyon

Kelas G
Spektrum dari bintang kelas G5III
Bintang kelas G mungkin adalah yang paling banyak dipelajari karena Matahari adalah bintang kelas ini.
.
Contoh:Matahari,Capella,Alpha.Centauria

Kelas K
Spektrum dari bintang kelas K4III
Bintang kelas K berwarna jingga memiliki temperatur sedikit lebih dingin daripada bintang sekelas Matahari, yaitu antara 3500 hingga 5000 Kelvin.
.
Contoh:AlphaCentauriB,Arcturus,Aldebaran.

Kelas M
Spektrum dari bintang kelas M0III
Bintang kelas M adalah bintang dengan populasi paling banyak.
Contoh : Proxima Centauri, Antares, Betelgeuse
Evolusi Bintang
Kelahiran bintang
Bintang lahir dari sekumpulan awan gas dan debu yang kita sebut nebula. Ukuran awan ini sangat besar (diameternya mencapai puluhan SA) tetapi kerapatannya sangat rendah. Awal dari pembentukan bintang dimulai ketika ada gangguan gravitasi (misalnya, ada bintang meledak/supernova), maka partikel-partikel dalam nebula tersebut akan bergerak merapat dan memulai interaksi gravitasi di antara mereka setelah sebelumnya tetap dalam keadaan setimbang. Akibatnya, partikel saling bertumbukan dan temperatur naik.
Eagle Nebula, tempat kelahiran bintang (Sumber: Hubblesite)
Akibat pengerutan oleh gravitasi, temperatur dan tekanan di dalam awan naik sehingga pengerutan melambat. Di tahap ini, bola gas yang terbentuk disebut dengan proto bintang. Jika massanya lebih dari 0,1 massa Matahari, bagian pusat proto bintang memiliki temperatur yang cukup untuk memulai reaksi fusi saat dirinya setimbang. Untuk bintang bermassa kecil (0,1 – 0,5 massa Matahari), proses pembakaran hidrogen dan helium akan terus berlangsung sampai akhirnya bintang itu menjadi katai putih. Sedangkan pada bintang bermassa 0,5 – 6 massa Matahari, pembakaran karbon dimulai setelah helium di inti bintang habis. Proses ini tidaklah stabil, akibatnya bintang berdenyut. Bagian luar bintang mengembang dan mengerut secara periodik sebelum akhirnya terlontar membentuk planetary nebula. Bagian bintang yang tersisa akan mengerut dan membentuk bintang katai putih.
Berikutnya adalah bintang bermassa besar (lebih dari 6 massa Matahari). Di bintang ini pembakaran karbon berlanjut hingga terbentuk neon. Lalu neon pun mengalami fusi membentuk oksigen. Begitu seterusnya hingga secara berturut-turut terbentuk silikon, nikel, dan terakhir besi.
Lapisan-lapisan reaksi fusi (Sumber: Wikipedia)
Evolusi Lanjut

Setelah reaksi yang membentuk besi terhenti, tidak ada proses pembakaran selanjutnya. Akibatnya, tekanan menurun dan bagian inti bintang memampat. Karena begitu padatnya, jarak antara neutroon dan elektron pun mengecil sehingga elektron bergabung dengan neutron dan proton. Peristiwa ini menghasilkan tekanan yang sangat besar dan mengakibatkan bagian luar bintang dilontarkan dengan cepat. Inilah yang disebut dengan supernova.
setelah supernova bergantung pada massa bagian inti bintang yang tadi terbentuk. Apabila di bawah 5 massa Matahari (batas massa Schwarzchild), supernova menyisakan bintang neutron.
Diagram evolusi berbagai bintang (Sumber: Chandra Harvard)
A.GALAKSI

Galaksi merupakan objek diluar angkasa yang terdiri dari begitu banyak tata surya, planet, bintang, dan benda langit lainnya seperti lubang hitam, meteor, dan lain-lain.
1. Galaksi Terbesar



Sekelompok peneliti dari kalangan astronom berhasil menemukan galaksi terbesar yang diklaim terbesar di alam semesta. Disebut sebagai galaksi terbesar di alam semesta, pasalnya galaksi ini mempunyai jarak sekira tujuh miliar tahun cahaya atau setara dengan dua juta miliar massa matahari. Tidak hanya itu, galaksi ini merupakan struktur yang paling stabil di dalam tata surya.

2. Galaksi Terjauh


Astronom mengklaim telah menemukan galaksi terjauh yang ada di alam semesta. galaksi yang baru ditemukan ini bernama MACS0647-JD. Galaksi ini kabarnya telah berusia sekira 420 juta tahun dan terbentuk setelah ledakan dahsyat (Big Bang).
3. Galaksi Tertua


Sekelompok ahli astronomi mengklaim telah menemukan galaksi, yang diyakini terbentuk ketika alam semesta masih 'balita'. Galaksi yang baru ditemukan itu, UDFj-39546824, terlihat di sektor kecil di langit yang disebut sebagai Hubble Ultra-Deep Field.
4. Galaksi Spiral Terbesar


Tim astronom berhasil mengidentifikasi sebuah galaksi terbesar berjarak lebih dari 212 juta tahun cahaya dari bumi di konstelasi Pavo, yaitu NDC 6872. 
NGC diketahui sebagai galaksi spiral yang memiliki ukuran lebih besar.
5. Galaksi Terunik


Teleskop luar angkasa Hubble baru-baru ini menangkap objek sepasang galaksi unik yang membentuk huruf V. Dua objek galaksi yang berbeda ini dikenal dengan nama IC 2184.
B.ALAM SEMESTA

Gambar Alam Semesta terdiri dari ratusan milyar galaksi. Di dalam satu galaksi yang tampak pada gambar terdapat kurang lebih 200 milyar bintang.
Alam semesta ternyata mampu menampung banyak sekali milyaran galaksi, maka alam semesta lazimnya dimulai dengan galaksi-galaksi, kepulauan terdiri dari ratusan milyar bintang. Bicara tentang alam semesta banyak berkaitan dengan penyebaran galaksi-galaksi dan pergerakannya.
Alam semesta yang di dalamnya terdapat bumi tempat manusia tinggal dan hidup, terdiri dari material yang tak terhitung banyaknya yang terdiri gugusan galaksi dan milyaran bintang-bintang. Bintang adalah benda yang sangat jauh. Dengan munculnya spektroskop terbukti bahwa mereka mirip matahari kita sendiri, tetapi dengan berbagai temperatur, massa dan ukuran. Keberadaan galaksi kita, Bima Sakti, dan beberapa kelompok bintang terpisah hanya terbukti pada abad ke-20, serta keberadaan galaksi "eksternal", dan segera sesudahnya, perluasan Jagad Raya dilihat di resesi kebanyakan galaksi dari kita. Struktur dan luas alam semesta sangat sukar dibayangkan manusia, dan progres persepsi dan rasionalitas manusia tentang itu memerlukan waktu berabad-abad