TUGAS
SISTEM
TATA SURYA![LOGO PORTOFOLIO](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.gif)
![LOGO PORTOFOLIO](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.gif)
DI SUSUN OLEH:
FIFIN FEBRIYANTI HAIDIR A 241 13
092
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
UNIVERSITAS TADULAKO
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar
belakang
Jagat
raya ini banyak terdapat galaksi, dan bumi kita berada pada salah satu galaksi
tersebut yaitu galaksi bima sakti. Dalam galaksi bima sakti sendiri, terdapat
berjuta-juta bintang, sedangkan matahari kita adalah salah satu bintang yang
ada di dalam galaksi bima sakti. Matahari merupakan pusat tata surya kita. Matahari
mempunyai sejumlah anggota diantaranya planet, asteroid, meteor dan komet yang
membentuk suatu susunan yang disebut sistem tata surya.
Tata Surya adalah kumpulan benda-benda langit yang
terdiri dari sebuah bintang besar yang disebut matahari, dan semua objek yang
terikat oleh gaya grafitasinya. Objek-objek tersebut adalah delapan buah planet
yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil, 173
satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor,
asteroid, komet) lainnya. Tata Surya (Solar System) atau yang juga disebut
keluarga matahari (The sun and its family) adalah suatu sistem yang teridiri
dari Matahari sebagai pusar Tata Surya itu dan di kelilingi dengan
planet-planet, komet (bintang berekor), meteor (bintang beralih), satelit, dan
asteroid.
B. Rumusan masalah
1.apa
yang di maksud dengan tata surya?
2.bagaimana
terbantukya tata surya atau asal usul tata surya?
3.apa
saja anggota tata surya dan benda-benda astronomi kecil?
BAB
II
PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN TATA
SURYA
Tata Surya
adalah kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari sebuah bintang besar yang
disebut matahari, dan semua objek yang terikat oleh gaya grafitasinya.
Objek-objek tersebut adalah delapan buah planet yang sudah diketahui dengan
orbit berbentuk elips, lima planet kerdil, 173 satelit alami yang telah
diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya. Tata
Surya (Solar System) atau yang juga disebut keluarga matahari (The sun and its
family) adalah suatu sistem yang teridiri dari Matahari sebagai pusar Tata
Surya itu dan di kelilingi dengan planet-planet, komet (bintang berekor),
meteor (bintang beralih),satelit,danasteroid.
B.TERBENTUKNYA TATA SURYA
B.TERBENTUKNYA TATA SURYA
Ada
sekian banyak teori yang dicetuskan oleh para ahli, namun saya akan berbagi
beberapa teori yang paling dipercaya dunia internasional:
1.Teori Nebule (Teori Kabut)oleh Immanuel Kant (1749-1827) dan Piere Simon de Laplace (1796)
Matahari dan planet berasal dari sebuah
kabut pijar yang berpilin di dalam jagat raya, karena pilinannya itu berupa
kabut yang membentuk bulat seperti bola yang besar, makin mengecil bola itu
makin cepat putarannya. Akibatnya bentuk bola itu memepat pada kutubnya dan
melebar di bagian equatornya bahkan sebagian massa dari kabut gas pada menjauh
dari gumpalan intinya dan membentuk gelang-gelang di sekeliling bagian utama
kabut itu, gelang-gelang tersebut kemudian membentuk gumpalan pada, nah inilah yang
disebut planet-planet dan satelitnya. Sedangkan bagian tengah yang berpijar
tetap berbentuk gas pijar yang kita lihat sekarang sebagai matahari.
Teori ini telah dipercaya umat manusia
selama kira-kira 100 tahun, tetapi sekarang telah banyak ditinggalkan karena 2
alasan di bawah ini:
·
Tidak mampu memberikan jawaban-jawaban kepada banyak
hal atau masalah di dalam tata surya kita
·
Karena munculnya banyak teori yang lebih memuaskan
2.Teori Planetesimal
oleh Ahli Geologi Thomas C. Chamberlin (1843-1928) dan Seorang Astronom Forest
R. Moulton (1872-1952)
Tata Surya kita terbentuk akibbat adanya
bintang lain yang lewat cukup dekat dengan Matahari, pada masa awal pembentukan
Matahari. Kedekatan tersebut menyebabkan terjadinya tonjolan pada permukaan
matahari, dan bersama proses internal matahari, menarik materi berulang kali
dari matahari. Efek gravitasi bintang mengakibatkan terbentuknya dua lengan
spiral yang memanjang dari matahari.
Sementara sebagian besar materi tertarik
kembali, sebagian lain akan tetap di orbit, mendingin dan memadat, dan menjadi
benda-benda berukuran kecil yang mereka sebut planetisimal dan beberapa yang
besar disebut protoplanet. Objek-objek tersebut bertabrakan dari waktu ke
waktu dan membentuk planet dan bulan, sementara sisa materi lainnya menjadi
komet dan asteroid.
3.Teori Pasang Surut
oleh Dua Orang yang Berasal dari Inggris yaitu Sir James Jeans (1877-1946) dan
Harold Jeffreys (1891)
Planet dianggap berbentuk karena
mendekatnya bintang lain kepada matahari. Keadaan yang hampir bertabrakan
menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi dari matahari dan bintang lain
tersebut oleh gaya pasang surut bersama mereka yang kemudian terkondensasi
menjadi planet.
Setelah Bintang itu berlalu dengan gaya
tarik bintang yang besar pada permukaan matahari terjadi proses pasang surut
seperti peristiwa pasang surutnya air laut akibat gaya tarik bulan. Sebagian
massa matahari itu membentuk cerutu itu terputus-putus membentuk gumpalan gas
di sekitar matahari dengan ukuran yang berbeda-beda, gumpalan itu membeku dan
kemudian membentuk planet-planet.
Teori ini menjelaskan mengapa
planet-planet di bagian tengah seperti Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus
merupakan planet raksasa sedangkan di bagian ujungnya merpakan planet-panet
kecil. Kelahiran kesembilan planet itu karena pecahan gas dari matahari yang
berbentuk cerutu itu makan besarnya planet-planet ini berbeda-beda.
Namun Astronom Harold Jeffreys tahun 1929
membantah bahwa tabrakan yang sedemikian itu hampir tidak mungkin terjadi.
Demikian astronom Henry Norris Rusell mengemukakan keberatannya atas hipotesis
tersebut.
4.Teori Awan Debu
oleh carl Von Weizsaeker (1940) yang Kemudian Disempurnakan oleh Gerard P
Kuiper (1950)
Tata Surya terbentuk dari gumpalan awan gas
dan debu. Gumpalan awan itu mengalami ppemampatan, pada proses pemampatan
tersebut partikel-partikel debu tertarik ke bagian pusat awan itu membentuk
gumpalan bola dan mulai berpilin dan kemudian membentuk cakram yang tebal di
bagian tengah dan tipis di bagian tepinya. Partikel-partikel di bagian tengah
cakram itu saling menekan dan menimbulkan panas dan berpijar, bagian inilah
yang menjadi matahari. Sementara bagian yang luar berputar sangat cepat
sehingga terpecah-pecah menjadi gumpalan yang lebih kecil, gumpalan kecil ini
berpilin pula dan membeku kemudian menjadi planet-planet.
5.Teori Bintang
Kembar oleh Fred Hoyle (1915-2001)
Tata Surya kita berupa dua bintang yang
hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan
serpihan-serpihan kecil. Serpihan itu terperangkap oleh gravitasi bintang yang
tudak meledak dan mulai mengelilinginya.
6.Teori Big Bang
Terbentuknya alam semesta dan tata surya diawali dari dentuman yang dahsyat meledak, menyebarlah serpihan debu dan awan hidrogen, hasil ledakan berupa debu dan awan hidrogen membentuk bintang-bintang. Matahari merupakansalah satunya.Akibat adanya gaya gravitasi antarmolekul menyebabkan terjadinya gerakan memutar, bagian pusat menjadi Matahari, sedangkan gumpalan lainnya menjadi planet-planet.Ketika daya pancar sinar matahari semakin besar, selubung gas yang letaknya lebih dekat dengan matahari tersapu sehingga ukurannya menjadi lebih kecil dan padat. Planet yang atmosfernya tersapu bersih adalah merkurius dan venus, sedangkan bumi merupakan planet ketiga yang berjarakideal.
B. Anggota Tata Surya
Seperti yang telah kamu ketahui di depan
bahwa Tata Surya terdiri atas Matahari (pusat Tata Surya), planet-planet yang
mempunyai orbit berbentuk elips, meteor, asteorid, komet, dan satelit alami
yang bergerak mengelilinginya. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa sifat
yang dimiliki oleh anggota Tata Surya kita.
1. Matahari
Matahari adalah pusat Tata Surya. Ukuran
garis tengah Matahari adalah seratus kali lebih besar dari Bumi. Sungguh besar,
bukan? Walaupun begitu, untuk ukuran jagat raya Matahari termasuk bintang yang
kecil. Masih ada bintang yang besarnya seratus kali dari Matahari.
Jarak Matahari ke
Bumi sekitar 150 juta kilometer. Jarak Matahari ke Bumi disebut satu satuan
astronomi (1 sa). Waktu yang dibutuhkan oleh sinar Matahari untuk sampai ke
Bumi 8,33 menit.
Matahari terdiri atas bagian inti dan
lapisan kulit. Bagian kulit Matahari terdiri atas lapisan fotosfera,
khromosfera, dan korona. Fotosfera merupakan gas yang dipancarkan ke segala
penjuru. Di atas fotosfera terdapat lapisan khromosfera. Korona berada pada
bagian terluar Matahari, berupa lidah api yang menyala-nyala.
Seperti halnya bintang lainnya, Matahari
mengeluarkan energi hasil reaksi nuklir yang sangat dahsyat. Pancaran energi
hasil reaksi nuklir pada bagian inti menghasilkan panas sebesar 15.000.000°C.
Bandingkan dengan suhu pada permukaannya yang hanya 6.000°C. Sungguh luar biasa
panas, bukan? Oleh karena itu di dalam Matahari tidak ada benda padat. Semuanya
berupa
2. Planet
Planet merupakan benda angkasa yang tidak
memiliki cahaya sendiri, berbentuk bulatan dan beredar mengelilingi matahari.
Sebagian besar planet memiliki pengiring atau pengikut planet yang disebut
satelit yang beredar mengelilingi planet.
Dalam sistem tata surya terdapat delapan
planet. Berdasarkan urutan nya dari matahari. Planet-planet tersebut terdiri
atas Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus,
beredar mengelilingi matahari pada orbit atau garis edarnya masing-masing dalam
suatu sistem tata surya.
Berdasarkan massanya,
planet dalam sistem tata surya kita dibagi menjadi dua, yaitu:
- Planet Bermassa Besar (Superior Planet), terdiri atas Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
- Planet Bermassa Kecil (Inferior Planet), terdiri atas Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
Sedangkan berdasarkan
Jaraknya ke Matahari, planet di bagi menjadi dua, yaitu:
- Planet Dalam (Interior Planet), yaitu planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih dekat dari jarak rata-rata bumi ke matahari atau lintasannya berada di antara lintasan bumi dan matahari. Berdasarkan kriteria tersebut, maka yang termasuk Planet Dalam adalah Merkurius dan Venus.
- Planet Luar (Eksterior Planet), yaitu planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih jauh dari jarak rata-rata bumi ke matahari atau lintasannya berada di luar lintasan bumi. Planet-planet yang termasuk ke dalam kelompok planet luar, yaitu Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Berikut ini beberapa
karakteristik khas dari planet-planet dalam Tata Surya.
1.Merkurius
Merkurius merupakan planet terdekat
dengan Matahari. Kedekatan ini mengakibatkan suhu di Merkurius sangat panas.
Panas siang hari di Merkurius sangat tinggi, konon mampu melelehkan timah yang
melapisi kaleng. Jarak antara Matahari dengan Merkurius kurang lebih 57 juta
km. Sedangkan jarak dengan Bumi sekitar 92 juta km. Ukurannya hanya 27% dari
ukuran Bumi. Merkurius mengelilingi matahari (revolusi) memerlukan waktu 88
hari, sedangkan rotasinya memerlukan waktu 59 hari. Planet tersebut begitu
lambat berputar sehingga satu hari hampir sama lamanya dengan satu tahun di
Bumi.
2.Venus
Venus adalah planet kedua setelah
Merkurius. Planet ini adalah planet yang paling terang di antara planet yang
lain karena jaraknya yang relatif dekat dengan planet Bumi. Garis tengah planet
ini kurang lebih 12.205 kilometer dan besarnya hampir sama dengan Bumi. Waktu
yang diperlukan untuk mengelilingi matahari adalah 224,7 hari dan waktu
rotasinya selama 225 hari atau kurang lebih 7,5 bulan. Jarak Venus dengan
matahari adalah 108.210.000 km.
3.Bumi
Bumi
merupakan planet yang berada pada urutan ketiga dari matahari. Jarak
rata-ratanya ke matahari sekitar 150 juta km. Periode revolusinya sekitar
365,25 hari dan periode rotasinya sekitar 23 jam 56 menit dengan arah
barat-timur. Bumi memiliki satu satelit yang selalu beredar mengelilingi bumi,
yaitu Bulan (The Moon).
4.Mars
Planet Mars adalah planet terluar yang
paling dekat dengan Bumi. Pada malam hari kadang kita melihat sebuah ”bintang”
cemerlang yang bercahaya kemerahan. Itulah Mars atau planet merah. Namanya
berasal dari nama dewa perang Romawi. Planet ini memiliki diameter kira-kira
6.800 km atau sekitar setengah diameter Bumi. Masa rotasi Mars adalah 24 jam 37
menit dan masa revolusinya 687 hari. Mars memiliki dua buah satelit, yaitu Deimos
dan Phobos, temperaturnya lebih rendah dibandingkan dengan temperatur di Bumi.
5.Yupiter
Yupiter adalah planet terbesar yang ada
di dalam Tata Surya. Jika kita bayangkan Yupiter sebagai wadah, maka ia mampu
menampung sebanyak 1310 planet seukuran Bumi. Tetapi tidak sebanding dengan
besarnya, berat Yupiter hanya dua setengah kali Bumi. Planet ini lembek,
permukaannya hanya berupa gas helium dan hidrogen cair yang terbungkus awan
yang bergerak. Keunikan lain yang dimiliki Yupiter, yaitu rotasi yang paling
cepat, hanya membutuhkan 10 jam. Sedangkan masa revolusinya membutuhkan waktu
yang sangat lama, yaitu 12 tahun.
6.Saturnus
Saturnus merupakan planet terbesar kedua
setelah Yupiter, diameternya sekitar 120.200 km. Periode rotasinya sekitar 10
jam 14 menit dan revolusinya sekitar 29,5 tahun. Planet ini memiliki tiga
cincin tipis yang arahnya selalu sejajar dengan ekuatornya, yaitu Cincin Luar,
Cincin Tengah, dan Cincin Dalam. Diameter Cincin Luar Planet Saturnus adalah
sekitar 273.600 km, Cincin Tengah sekitar 152.000 km, dan Cincin Dalam memiliki
diameter sekitar 160.000 km. Antara Cincin Dalam dan permukaan Saturnus
dipisahkan ruang kosong berjarak sekitar 11.265 km. Planet Saturnus memiliki
atmosfer yang sangat rapat terdiri atas hidrogen, helium, metana, dan amoniak.
Planet ini memiliki satelit yang jumlahnya sekitar 11 satelit, di antaranya
Titan, Rhea, Thetys, dan Dione.
7.Uranus
Planet Uranus memiliki diameter 49.000
km, hampir empat kali lipat dari diameter bumi. Periode revolusinya sekitar 84
tahun, sedangkan rotasinya sekitar 10 jam 49 menit. Berbeda dengan planet
lainnya, sumbu rotasi pada Planet Uranus searah dengan arah datangnya sinar
matahari sehingga kutubnya seringkali menghadap ke arah matahari. Atmosfer
Uranus dipenuhi oleh hidrogen, helium, dan metana. Di luar batas atmosfer
Planet Uranus terdapat lima satelit yang mengelilinginya, yaitu Miranda, Ariel,
Umbriel, Titania, dan Oberon. Jarak rata-rata Planet Uranus ke matahari sekitar
2.870 juta km. Seperti halnya dengan Yupiter dan Saturnus, planet ini pun
merupakan planet raksasa yang sebagian besar massanya berupa gas. Planet Uranus
merupakan planet bercincin, ketebalan cincinnya sekitar satu meter terdiri atas
partikel-partikel gas yang sangat tipis dan redup.
8.Neptunus
Kondisi di Neptunus tidak berbeda jauh
dari Uranus, terdiri atas gas. Ukuran Neptunus juga besar, meskipun tidak
sebesar Yupiter. Jika diumpamakan wadah kosong, Neptunus mampu menampung 60
planet seukuran Bumi. Satu tahun di Neptunus sama dengan 165 tahun di Bumi
sedangkan satu hari di sana sekitar 16 jam di Bumi. Sejak tahun 1984, para ahli
telah menduga bahwa Neptunus mempunyai cincin. Dugaan ini terbukti setelah
pesawat angkasa Voyager 2 berhasil mendekati Neptunus dan memastikan bahwa
Neptunus memiliki paling tidak tiga lapis cincin.
3.Asteroid
Asteroid merupakan materi batuan yang
kedudukanya terletak diantara Mrs dan Yupiter. Materi dari asteroid tersebut
sebagian gagal menjadi planet karena adanya gaya gravitasi Yupiter yang sangat
kuat dan berlangsung secara terus menerus menghancurkan sebagian lain
materinya. Akibatnya hamparan materi itu menjadi sabuk asteroid, yang sekarang
menjadi bongkahan cincin raksasa dan serpihan batuan.
Asteroid menempati
sabuk utama yang berada diantara orbit Mars dan Yupiter. Asteroid pertama kali
ditemukan 1 januari 1801. Di antara pecahannya, batuan terbesar dinamakan Ceres
yang bergaris tengah 480 mil, mengelilingi matahari dalam waktu 4,5 tahun.
Asteroid juga merupakan benda angkasa yang ukurannya
kecil, namun jumlahnya milyaran.Asteroid sendiri berupa batu-batuan yang juga
bergerak mengelilingi Matahari, ukurannya sangat kecil, atau istilah lainyya
disebut bintang kerdil dengan diameter lebih dari 240 Km.
4.Komet
Komet merupakan kumpulan bongkahan batuan
yang diselubungi kabut gas, ketika mendekati matahari, komet mengeluarkan gas
yang bercahaya pada bagan kepala, dan semburan cahaya pada ekornya. Diameter
komet termasuk selubung gas kurang lebih sejauh 100.000 Km. Semakin dekat komet
dengn matahari semakin besar pula tekanan cahaya matahari yang diterimanya dan
akan semakin panjang ekornya. Ekor komet teridiri dari CO, CH, dan gas labil
CH2 juga H2O
Komet dalam bahasa
yunani artinya bintang berekor dan komet ini adalah benda angkasa yang tidak
padat terbentuk dari pecahan bahan yang sangat kecil yaitu debu, temperatur
dengan gas yang sangat tipis, sehingga gaya gravitasinya sangat lemah.
Ada dua jenis komet,
yaitu
a.Komet Berekor
Komet berekor yaitu komet yang
lintasannya berbentuk elips, komet ini bila lintasanya dekat dengan matahari
akan melepaskan gas yang diabsorsi diaerah dingin untuk membentuk ekor.
b.Komet Tak Berekor
Komet tak berekor yaitu komet yang
lintasannya sangat pendek sehingga tidak memiliki kesempatan mengabsorsi gas di
daerah dingin.
5. Meteor
Ketika kita melihat sejenak ke langit yang
cerah pada malam hari, tampak seberkas cahaya bergerak cepat lalu hilang.
Itulah meteor. Meteor atau disebut juga bintang jatuh merupakan bagian dari
asteroid yang terpisah. Meteor yang jatuh mengarah ke Bumi akan tampak seperti
bola api.
Meteor yang jatuh terkadang sangat banyak dan disebut
sebagai hujan meteor. Ketika terjadi hujan meteor, jutaan meteor masuk ke dalam
atmosfer Bumi, tetapi sebagian besar terbakar habis sebelum mencapai permukaan
Bumi. Kadang-kadang meteor yang besar tidak terbakar habis dan akhirnya sampai
ke permukaan Bumi dan disebut sebagai meteorit.
Benda
–benda astronomi kecil
1. Asteroid adalah benda langit kecil dan
padat yang terdapat dalam sistem tata surya kita.
Asteroid adalah contoh dari sejenis planet kecil (atau
disebut juga planetoida), namun jauh lebih kecil dari sebuah planet.
Selama 200 tahun Ceres dianggap sebagai asteroid
terbesar. Namun pada 23 Agustus 2001, telah ditemukan asteroid yang lebih besar
daripada Ceres. Asteroid ini bernama 2001 KX 76, lintasan orbitnya di dekat
Pluto. Asteroid yang paling kecil mempunyai diameter beberapa puluh meter.
Asteroid termasuk benda minor di sistem tata surya.
-
2. Komet adalah benda
angkasa yang mirip asteroid, tetapi hampir seluruhnya terbentuk
dari gas (karbon dioksida,metana, air) dan debu yang
membeku. Komet memiliki orbit atau lintasan yang berbentuk elips, lebih
lonjong dan panjang daripada orbit planet. Komet yang cerah pastinya
menarik perhatian ramai.
Komet bergerak mengelilingi matahari berkali-kali,
tetapi peredarannya memakan waktu yang lama. Komet dibedakan menurut rentangan
waktu orbitnya. Rentangan waktu pendek adalah kurang dari 200 tahun dan
rentangan waktu yang panjang adalah lebih dari 200 tahun. Secara umumnya bentuk
orbit komet adalah elips.
-
Komet Hale Bopp 29-03-1997
-
Komet mempunyai orbit berbentuk elips. Perhatikan ia
mempunyai dua ekor.
-
3. Meteoroid adalah
benda-benda kecil di tata surya yang ukurannya lebih kecil
daripada asteroid tetapi lebih besar daripada sebuah
molekul. Persatuan Astronomi Internasionalpada sidang umum IX
pada 1961 mendefinisikan meteoroid sebagai berikut :
“Sebuah benda padat
yang berada/bergerak dalam ruang antar planet, dengan ukuran lebih kecil
daripada asteroid dan lebih besar daripada sebuah atom atau molekul”
Ketika
memasuki atmosfer sebuah planet, meteoroid akan terpanaskan dan
akan menguap sebagian atau seluruhnya. Gas-gas di sepanjang lintasannya akan
terionisasi dan bercahaya. Jejak dari gas bercahaya ini disebut
sebagaimeteor atau bintang jatuh. Jika
sebagian meteoroid ini mencapai tanah, maka akan disebut
sebagai meteorit.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
1.Tata Surya
adalah kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari sebuah bintang besar yang
disebut matahari, dan semua objek yang terikat oleh gaya grafitasinya.
2. Terbentuknya alam semesta dan
tata surya diawali dari dentuman yang dahsyat meledak, menyebarlah serpihan
debu dan awan hidrogen, hasil ledakan berupa debu dan awan hidrogen membentuk
bintang-bintang.
3. Tata
Surya terdiri atas Matahari (pusat Tata Surya), planet-planet yang mempunyai
orbit berbentuk elips, meteor, asteorid, komet, dan satelit alami yang bergerak
mengelilinginya
B.Saran
Untuk pembaca agar bisa mengusai model pembelajaran ini agar
dapat meningkatkan mutu pendidikan dan menambah ilmu pengetahuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar